Mengontrol Psoriasis

Psoriasis belum bisa disembuhkan saat ini. Tapi orang dengan psoriasis/psoriasis artritis (ODPA/ODEPA) dapat mengendalikannya. Meningkatkan kualitas kehidupannya. Penyakit ini tidak menular.

Penyakit autoimun kronis ini menyerang kulit dengan tanda dan gejala:

  • kulit bersisik, berlapis membentuk plak, dan keperakan,
  • menebal kemerahan,
  • gatal bahkan perih,
  • jika sisik terlepas atau mengelupas, muncul bintik perdarahan di bawahnya (tanda khas).

Keluhan di atas sering ditemukan pada area kulit yang menerima tekanan, gesekan, dan garukan (trauma fisik). Misalnya siku, lutut, telapak kaki, dan telapak tangan. Bisa juga terjadi pada kulit kepala, kuku, sekitar alat kelamin, wajah, bahkan meluas ke seluruh tubuh hingga menimbulkan kegawatdaruratan kulit.

Ada tipe yang meradang dan ada juga yang stabil. Bentuknya khas bisa seperti tetesan air atau malah menyerupai koin. Seperempat penderita juga mengalami keluhan sendi atau psoriasis artritis.

Selain trauma fisik seperti di atas, pemicu lainnya adalah infeksi, stres, dan obat-obatan tertentu. Adakalanya psoriasis dalam keadaan tenang atau keluhan ringan yang tidak terlalu mengganggu. Di lain waktu paparan pemicu dan faktor lain akan memunculkan kondisi yang lebih parah.

Penyebab Psoriasis

Pertumbuhan sel kulit normalnya terjadi dalam 3-4 minggu. Pada psoriasis produksi sel kulit menjadi terlalu cepat mencapai 3-7 hari. Ini yang menimbulkan penebalan pada kulit dan kuku. Pun pengelupasan yang melebihi normal memunculkan rasa gatal, perih, dan nyeri. Kulit terkesan jadi lebih tipis.

Sistem kekebalan tubuh berespon yang berlebihan pada orang dengan psoriasis. Menyerang sel kulit sehat secara tidak sengaja. Diduga ada faktor genetika yang terlibat.

Diagnosis dan Pengobatan

Dari kondisi tampilan kulit yang khas, dokter spesialis kulit dan kelamin biasanya sudah mampu menegakkan penyakit Anda. Bila perlu dokter akan menyarankan pemeriksaan lanjutan. Misalnya pengambilan sedikit jaringan atau biopsi, tes darah, dan tes rontgen. Tes sinar-X dilakukan bila diduga terjadi radang sendi. Ini akan membantu dokter membedakannya dengan penyakit lain yang serupa dengan psoriasis.

Pengobatan yang dianjurkan dokter akan mencakup pemberian analog vitamin D, vitamin A, kortikosteroid oles dalam bentuk krim atau salep, dan sampo untuk kulit kepala. Kalau kondisi kulit yang terkena lebih luas, ada pilihan terapi bentuk losion bahkan phototherapy dengan kombinasi jenis sinar ultraviolet tertentu yang akan disarankan. Dibantu dengan pemberian obat minum jenis biologis, penghambat enzim, dan suntikan.

Pemberian obat dan dosisnya memerlukan pengawasan dokter. Pemeriksaan tanda vital, cek darah, dan kondisi organ dalam (misal paru-paru, jantung, ginjal, hati, dan sumsum tulang) dibutuhkan sebelum pemberian obat jangka panjang. Kehamilan dan rencana kehamilan juga mesti dipertimbangkan dalam pemilihan terapi.

Inti pengobatannya adalah:

  • menghambat pertumbuhan jaringan kulit yang terlalu cepat,
  • meringankan gatal dan kulit kering dengan kombinasi pelembap,
  • mengatasi komplikasi,
  • mengubah pola hidup lebih sehat,
  • meningkatkan kualitas hidup keseluruhan.

Berdamai dengan Psoriasis

Keadaan kulit seperti pada psoriasis sedikit banyak akan memengaruhi rasa percaya diri penderitanya. Apalagi jika muncul pada area kulit yang terlihat orang banyak. Belum lagi stigma di masyarakat. Menganggap penyakit ini menular. Anak-anak dan remaja rentan diterpa bullying atau intimidasi/persekusi dari lingkungan pergaulannya bahkan di sekolah. Menimbulkan stres tersendiri. Malah menimbulkan lingkaran setan. Stres memengaruhi sistem imun tubuh. Memicu psoriasis memasuki masa buruknya.

Beberapa modalitas pengobatan seperti terapi kortikosteroid kadang memang diperlukan pada kasus tertentu. Dokter sering menemui penolakan atau retensi pasien yang terlalu cemas dengan efek sampingnya. Para ahli di bidangnya pasti sudah mempertimbangkan dari sisi praktik klinis. Kalau memang manfaatnya lebih besar dibanding efek negatifnya, terapi itu memang pilihan terbaik.

Psoriasis, seperti penyakit autoimun lainnya, misal alergi (Vidya Skin Care), akan menemani penderita seumur hidup. Mengenalinya akan membuat kita berdamai dengan kondisi ini.

Dukungan keluarga, kelompok pendukung seminat, dan kaum profesional akan sangat membantu. Setiap tanggal 29 Oktober diperingati sebagai hari Psosiaris Sedunia.